Nb : Kali ini kita pake konsep no picture biar klean semua fokus ke ceritanya (Threads Day 1 Release jadi FOMO pengen pake tulisan aja (sebenernya mager aja sih kalo masukin picturenya kesini ehe, tapi kasih satu deh)). Dan fyi ini sebenernya udah ditulis dari tanggal 23 Mei 2023, tapi lupa aja masukin kesini.
Day 1 (23 April 2023) : Hello Thailand
Kami bangun sekitar jam 4.30 pagi karena penerbangan kami ke Bangkok akan diberangkatkan pada pukul 9.35 pagi. Setelah siap-siap (mandi, berpakaian, dan mengecek barang), jam 6 pagi kamipun berangkat menuju Terminal 2F Soekarno Hatta di Tangerang. Perjalanan pagi itu sangat lancar dan 30 menit kemudian kami sampai di Bandara Soekarno Hatta. Kami checkin di conter Batik Air karena kalau penerbangan internasional tidak bisa print boarding pass secara langsung. Selain itu kami pun menaruh bagasi di counter baggage drop. Setelah semuanya selesai, kami masuk ke keberangkatan dan imigrasi di pagi hari itu sangat sepi. Karena waktu keberangkatan kami masih lama, maka dari itu kami sarapan pagi terlebih dahulu di suatu kedai soto ayam.
Tidak terasa waktu semakin dekat menuju jam keberangkatan dan kami berjalan menuju security check sembari nostalgia karena sudah lama sekali tidak berangkat dari Terminal 2F Soekarno Hatta. Setelah security check, kami menuju ke gate F4 tempat dimana pesawat kami Batik Air ID 7631 akan diberangkatkan menuju Don Mueang, Bangkok (DMK). Tepat jam 9.00 boarding tiba dan kami masuk ke pesawat melalui garbarata. Pesawat kali ini sepertinya merupakan pesawat yang dibeli dari Garuda Indonesia karena interiornya bukan seperti naik pesawat Batik Air.
3,5 jam kemudian kamipun akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok tepat jam 13.00. Selama di perjalanan, saya hanya mendengarkan musik dan menonton film. Nilai tambahan kepada Batik Air adalah diberikan snacks dan minuman selama di perjalanan. Tiba di Don Mueang, kami segera ke toilet terlebih dahulu dan mengantri imigrasi dengan kondisi yang ramai namun tidak padat. Karena kami berasal dari Indonesia dan merupakan bagian dari negara Asean, maka kami tidak perlu visa untuk berkunjung ke Thailand.
Tepat jam 14.00 setelah segala urusan imigrasi dan mengambil bagasi selesai, kami keluar dari bandara dan makan siang terlebih dahulu di Seven Eleven yang walaupun hanya convience store, namun makanannya sangat enak melebihi fast food pada umumnya. Kami makan siang terlebih dahulu di Bandara karena kami akan melanjutkan perjalanan menuju Pattaya yang jaraknya sekitar 150 km dengan waktu 2 jam. Untuk menuju ke pattaya, sebenarnya banyak sekali caranya salah satunya adalah menggunakan bis dengan harga yang tentunya lebih murah. Namun karena ini pertama kalinya kami ke Thailand, maka kami memutuskan untuk naik taxi agar lebih mudah.
Untuk naik taxi dari Bandara Don Mueang, setelah keluar dari pintu kedatangan ambil saja ke arah kiri hingga terdapat pool taxi yang terdapat di depan Seven Eleven. Untuk biaya sendiri perjalanan kami dari Bandara ke Pattaya sekitar 2300 Bath belum termasuk toll. Dan untuk biaya toll nya sekitar 300 Bath. Perjalanan awalnya cukup mulus, namun ditengah jalan ketika sudah mengarah ke Pattaya, tiba-tiba supir taxi kami “memaksa” kami untuk pindah ke kendaraan mobil temannya yang lebih besar dan tentunya ini akan mengarah ke Pattaya. Kami cukup was-was karena ini merupakan pengalaman pertama kali kami di luar negri dimana harus pindah kendaraan, namun tenang saja ini cuma sekali karena di perjalanan kami selanjutnya menggunakan taxi itu aman-aman saja.
Setelah sempat terjadi was-was selama perjalanan menuju ke Pattaya, 2 jam kemudian kamipun sampai di Mercure Hotel Pattaya Ocean Road. Sekadar review, hotelnya sangat bagus dan terletak di atas central pattaya. Namun walaupun lumayan jauh dari central pattaya, menurut saya lebih bagus tinggal disini karena lebih sepi pantainya dan dekat dengan mall Terminal 21 Pattaya yang sagat megah. Tambahan yang membuat lebih enak lagi karena tepat di depan hotel terdapat Seven Eleven yang lengkap. Setelah checkin dan menaruh barangan di kamar, btw kamar kami di 1414, kami turun kembali menuju ke pantai untuk santaian dan foto-foto. Suasana di sini sangat bagus, mungkin mirip dengan hollywood karena pohon-pohonnya yang mendukung.
Kamipun berjalan sore kearah central pattaya sembari menikmati sore hari di Pattaya. Rencana malam kami adalah makan di HardRock Cafe Pattaya yang jaraknya sekitar 1 km dari hotel kami. Sesampainya di HardRock, kami membeli cinderamata terlebih dahulu karena masih sepi. Selanjutnya kami makan malam di HardRock Cafe yang sangat enak. Setelah makan kami berjalan kembali ke hotel untuk istirahat.
Day 2 (24 April 2023) : 1 Day Trip in Pattaya
Kami bangun jam 7.00 pagi dan sarapan di hotel karena sudah include dengan sarapan pagi. Setelah mandi dan bersiap-siap, jam 9.30 kami berangkat menggunakan taxi menuju The Sanctuary of Truth Museum. Perjalanan menuju tempat tersebut sekitar 15 menit dengan harga 250 Bath. Sebenarnya untuk transportasi umum di Pattaya tidak terlalu banyak, maka dari itu kami selalu menggunakan Taxi, Grab, ataupun Berjalan Kaki jika tidak terlalu jauh. Sesampainya disana, untuk masuk lebih dalam ke Museumnya, perlu bayar 500 Bath per-orang. Jika anda tidak terlalu suka dengan museum, maka lebih baik hanya mengunjugi cafenya dan foto dari kejauhan dengan harga yang tentu lebih murah (Sekitar 100 Bath untuk beli minum). Namun jika anda ingin mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, maka bayar 500 Bath merupakan pilihan yang terbaik.
Dengan harga 500 Bath anda akan dapat melihat isi dari Santuary of Truth Museum dan progress dari pembuatan pengerajin tersebut. Selain itu terdapat juga free guide yang akan menjelaskan lebih detail mengenai museum tersebut. Kami sangat menikmati penjelasan dari tour guide dan isi detail dari museum tersebut. Sayangnya museum tersebut masih dalam proses renovasi sehingga untuk masuk kedalam museum, kami harus memakai pelindung dan cuaca sangat panas sehingga kami tidak lama-lama karena juga ingin mengejar ke tempat selanjutnya. Sebelum meninggalkan tempat tersebut kami sempat membeli minuman di cafe dan papa dan adik saya sempat naik gajah mengitari tempat tersebut dengan harga 300 Bath perorang dan memberi makan gajah dengan harga 100 Bath per bakul.
Kamipun melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya yakni Pattaya Floating Market dengan waktu 30 menit dan harga 200 Bath menggunakan grab. Namun sayangnya ketika sampai, hujan turun dengan deras sehingga kami harus meneduh terlebih dahulu. Untuk masuk ke Pattaya Floating Market harganya 200 Bath perorang dan didalam tempat tersebut banyak sekali jajanan, restoran, wisata, dan cinderamata. Menurut saya sendiri kalau punya waktu yang lebih banyak sebaiknya pergi ke Damnoen Saduak Floating Market yang ada di Bangkok karena lebih luas dan tentunya lebih banyak sekali stall nya. Namun jika hanya ingin sekadar ke Floating market, Pattaya Floating market merupakan pilihan yang tepat karena tidak terlalu jauh dari pusat kota dan sudah mendapatkan fell berada di Foating Market. Kami membeli sate, minuman, dan waffle sembari menikmati suasana dari Floating Market tersebut.
Setelah dari Floating Market, kami naik Grab kembali ke Mall Central Pattaya dengan harga 250 Bath. Di mall kami hanya ngadem karena cuaca panas sekali dan membeli Cha Tra Mue yang merupakan minuman thai tea yang paling enak (kalau saya lebih suka sugarnya 25%). Setelah dari mall tersebut kami kembali ke hotel untuk istirahat karena cuaca juga tiba-tiba hujan deras. Dan malam harinya kami makan di Foodcourt Terminal 21 Pattaya dengan harga yang sangat murah sekali karena dengan harga 500 Bath untuk berempat sudah dapat makanan yang variatif dan banyak. Setelah makan kami berkeliling mall dan kembali ke hotel untuk istirahat.
Day 3 (25 April 2023) : Hello Bangkok
Seperti biasa kami bangun jam 7 pagi lalu breakfast. Di hari ini karena merupakan hari terakhir di Pattaya dan sudah order taxi untuk ke Ibis Bangkok Siam dengan harga 1800 Bath dengan toll 300 Bath di jam 12 siang, maka karena di hotel ada swimming pool, kami berenang ditengah cuaca pagi yang sangat panas. Sekedar informasi, kami pesan taxi melalui bantuan dari Resepsionis hotel. Selain itu kami membeli makan siang terlebih dahulu di Sevel mengingat perjalanan menuju ke Bangkok cukup lama. Jam 12 siang, supir taxi datang dan kami berangkat menuju Bangkok. Perjalanan menuju kota bangkok memakan waktu 2 jam dan selama perjalanan tidak ada kendala seperti waktu berangkat. Selama di Bangkok kami menginap di Ibis Bangkok Siam dan saya sangat merekomendasikan hotel ini karena terletak di pusat kota dan sangat dekat sekali dengan BTS (Bangkok Sky Train).
Setelah checkin dan menaruh barang, kami melanjutkan perjalanan ke Asiatique untuk menikmati sore hari di pinggir sungai. Perjalanan menuju tempat tersebut sekitar 30 menit dengan Grab dan harganya 200 Bath. Utuk masuk ke Asiatique tidak perlu bayar dan kami sangat menikmati tempat tersebut. Dulunya tempat ini sangat terkenal, namun sayangnya saat ini menurut saya sudah sepi karena sudah tertandingi oleh tempat-tempat lainnya. Disana kami foto-foto, makan, membeli pakaian WhiteSand yang sangat nyaman dan saya menyesal kenapa belinya cuma satu karena bahannya sangat enak sekali (btw harga 1 pakaiannya sekitar 200 Bath, mirip sekali dengan Dagadu yang berasal dari Yogyakarta).
Waktu menunjukkan pukul 6 sore dan kami kembali ke daerah Siam menggunakan Grab. Sekedar saran jika di bangkok saya sangat merekomendasikan untuk naik Grab jika pergi lebih dari 4 orang karena harganya sama saja dengan naik Skytrain atau bahkan bisa lebih murah. Namun jika sudah di peak hours, sebaiknya naik Skytrain aja karena kalau naik Grab pasti kena macet yang cukup parah. Saya sendiri tidak naik bus karena busnya tidak ada AC dan kuno sehingga cukup rawan kejahatan. Satu jam kemudian, kami sampai di Siam Center dan berkeliling di daerah tersebut hingga malam. Setelah puas kami kembali ke hotel untuk beristirahat setelah melewati hari yang panjang.
Day 4 (26 April 2023) : Must Visito
Hari ini kami mulai dengan bangun jam 7 pagi lalu karena disini kami tidak memilih dengan breakfast dikarenakan makanan Sevel sudah enak banget jadi kita sarapan di Sevel saja. Setelah sarapan dan bebersih, jam 9 pagi kami berangkat ke Grand Palace yang merupakan salah satu wisata yang wajib dikunjungi oleh turis. Kami berangkat menggunakan Grab dengan harga 200 Bath. Sesampainya disana kami membeli tiket dengan harga 500 Bath perorang. Menurut saya sebagai orang yang baru pertama kali ke Thailand, Grand Palace merupakan salah satu yang wajib dikunjungi karena menampilkan temple dan gedung yang menarik. Disana kita bisa foto-foto dan melihat sejarah dari Thailand itu sendiri. Pagi itu sayangnya cuaca mendung sehingga foto yang dihasilkan kurang bagus. Setelah menikmati Grand Palace, rencana awal kita adalah segera menuju ke Wat Pho karena cuaca sudah mendung. Namun saat kami keluar tiba-tiba hujan deras sehingga kami meneduh di suatu cafe bernama Golden Cafe. Kami memesan coffee dan cake yang rasanya enak.
Setelah hujan berhenti, kami naik tuk-tuk dengan harga 100 Bath menuju Wat Pho dengan jarak 1 km. Di Wat Pho sendiri, harga tiket masuknya sebesar 200 Bath perorang. Disini kita bisa melihat temple dan patung buddha tidur yang sangat terkenal. Lagi-lagi kami foto-foto dan menikmati suasana yang sangat jarang ditemui di Indonesia. Waktu semakin siang dan kami memutuskan untuk pindah ke tempat selanjutnya yakni Wat Arun. Untuk ke Wat Arun sendiri, cara paling mudah adalah menggunakan kapal dengan harga 5 Bath perorang. Namun sebelum kami naik kapal, kami makan terlebih dahulu di restoran yang dekat dengan pelabuhan.
Perjalanan dari Wat Pho ke Wat Arun sangat dekat sekali karena hanya di seberang sungai. Di Wat Arun sendiri kita perlu bayar 100 Bath perorang dan mendapatkan sebotol air mineral. Wat arun sendiri lebih fokus ke temple-temple dengan taman yang luas. Dari ketiga tempat yang telah saya kunjungi, saya paling suka ke Wat Arun karena suasanya tidak terlalu ramai dan terdapat hamparan taman yang luas sehingga kami bisa santaian. Setelah santaian dan foto-foto di Wat Arun kami naik kapal kembali dengan rute yang berbeda menuju Icon Siam. Harganya sekitar 20 Bath perorang untuk naik kapal dari Wat Arun ke Icon Siam. Perjalanan kali ini cukup lama sekitar 40 menit dan berhenti di beberapa pelabuhan kecil.
Sesampainya di Icon Siam kami berkeliling mall tersebut. Mall tersebut sangat luas dan sangat lengkap sekali. Ditambah yang menarik di lantai dasarnya, walaupun mall yang cukup termahsyur, namun menjual berbagai macam stall dengan harga yang terjangkau. Kami makan di food hall tersebut dan setelah puas kami kembali lagi ke daerah Siam, tepatnya di Siam Paragon untuk mencari barang. Untuk ke Siam Paragon kami menggunakan skytrain dengan satu kali transit (untuk rutenya bisa lihat di Google Maps) dengan harga sekitar 70 Bath perorang. Di Siam Paragon sendiri kami berkeliling mall dan makan malam di Baan Ice Restaurant. Setelah puas berkeliling di Siam Paragon kami berjalan pulang menuju hotel untuk istirahat.
Day 5 (27 April 2023) : Shopping Time!
Hari kita mulai seperti biasa dengan Makan Pagi di Sevel dan jam 9 pagi kami berangkat naik Skytrain menuju ke Chatucak Weekend Market. Sesampainya disana saya cukup kaget karena tidka sesuai bayangan saya dimana seharusnya banyak sekali stall jualan. Namun pagi itu sangat sepi seperti tidak ada kehidupan. Setelah mutar-mutar, kami baru sadar bahwa ketika datang di Weekdays, mereka tidak buka secara keseluruhan sehingga hanya ada beberapa stall yang buka. Saran saya adalah jangan datang kalau bukan Weekend ataupun jika mau datang, datanglah di siang hari, siapa tau sudah banyak yang buka. Karena hanya beberapa stall yang buka, kami hanya membeli beberapa cinderamata, membeli snacks dan minuman. Karena belum puas mencari barang yang diinginkan di Chatucak, kami melanjutkan perjalanan kembali menuju area Pratunam menggunakan Skytrain dan berjalan dari BTS Station ke Platinum Mall karena cuaca sangat panas sehingga kami lebih memilih ke mall dibandingkan di Pratunam Market.
Di Platinum Mall, akhirnya saya menemukan barang yang diinginkan yakni pakaian yang unik dan sempat makan siang terlebih dahulu di Restoran Cafe Baan Mhee yang terletak di lantai paling atas dari Platinum Mall. Puas dengan mengunjungi Platinum Mall, kami berjalan melawati jembatan yang fenomenal menuju CentralwOrld. Di sana kami berkeliling mall dan sempat makan durian khas thailand yakni Monthong. Menurut saya sendiri sebagai orang yang kurang suka manis, duriannya kurang manis dan tidak terlalu lembut. Kamipun menyebrang menuju Big C Supercenter untuk membeli oleh-oleh khas thailand. Big C merupakan sebuah supermarket biasa, namun ia menjual barang-barang makanan khas thailand yang terdiri dari kacang, teh sachet, durian snacks, etc. Setelah sudah menemukan oleh-oleh yang diinginkan, kami kembali ke hotel untuk istirahat dan menaruh barangan.
Di malam hari, kami sempat pergi ke MBK yang terletak di depan hotel untuk membeli barang dan berkeliling mall. Kami juga sempat mencoba Tim Hortons yang merupakan cafe dari Canada (mirip-mirip dengan Starbucks). Untuk rasanya sangat enak sekali dan bahkan menurut saya lebih enak dari Starbucks karena snacksnya tidak terlalu manis dan pas dengan lidah saya. Setelah puas kami kembali ke hotel untuk istirahat.
Day 6 (28 April 2023) : Eat Eat and Eat
Setelah semuanya dilakukan (makan pagi di Sevel dan bebersih), jam 9 pagi kami berangkat naik Skytrain menuju ke Lumphini Park. Taman ini sangat sejuk sekali karena ditengah kota yang padat, terdapat taman yang luas sehingga ini cocok bagi saya untuk santaian. Kamipun berkeliling taman tersebut dan foto-foto sembari menikmati udara yang segar. Setelah puas di Lumphini Park, kami naik MRT menuju Terminal 21 Asok untuk makan siang di suatu restoran yang sangat terkenal di Thailand yakni Kub Kao Kub Pla. Menurut saya ini merupakan restoran terbaik di Thailand dan sangat sesuai dengan harganya. Kami makan pad thai, omelette, fish, dan sayur dan semuanya tidak ada yang gagal karena semuanya rasanya enak. Tidak hanya berhenti disitu, kami juga sempat makan di Cafe After You yang sangat enak sekali. Kami memesan chocolate cake, ice manggo sticky rice, dan brownies dan lagi-lagi rasanya tidak ada yang fail.
Setelah puas dengan Terminal 21 ditambah dengan makanan yang sangat lezat, kami pergi ke Central Rama 9 sembari menunggu waktu bukanya Jodd Fairs yang tidak terlalu jauh dari mall tersebut. Sembari menunggu buka kami berkeliling mall dan santaian di suatu Taiwan Drinks. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 4 sore dan Jodd Fairs pun buka. Disana kami membeli makanan yang terdiri dari Bakso, Chicken, Ribs, dan Coconut. Benar sekali kata orang bahwa tempat ini masih terbilang baru sehingga makanannya banyak sekali variannya dan saya sangat suka tempat ini. Setelah puas dengan Jodd Fairs, kami kembali ke hotel menggunakan Grab dengan harga 250 Bath, dan karena pulang di Peak Hours maka kondisi jalan sangat padat, sehingga perjalanan yang harusnya hanya 30 menit menjadi 1,5 jam. Sesampai di hotel kami istirahat dan packing karena besok akan kembali ke Rumah.
Day 7 (29 April 2023) : See Yaa
Tidak seperti biasanya di hari-hari sebelumnya, di pagi ini kami tidak sarapan di Sevel karena ingin sarapan pagi di Khaosan Road. Perjalanan dari hotel ke Khaosan Road sekitar 15 menit menggunakan Grab dengan harga 150 Bath. Disana karena kami datang terlalu pagi, maka banyak toko yang belum buka dan kami hanya foto-foto di gapura yang ada tulisan khaosan road. Karena belum ada restoran yang buka di pagi itu, maka kami sarapan di Starbucks Khaosan Road. Tidak terasa waktu semakin siang dan kami harus segera ke hotel untuk checkout dan pergi ke Bandara. Perjalanan pulang ini kami sempat mencoba thai massage dan pulang menggunakan tuktuk dengan harga 200 Bath.
Hari semakin siang dan jam 12 siang kami harus keluar dari hotel karena sudah waktunya kembali ke rumah. Sebenarnya penerbangan kami ke Jakarta masih pukul 6 sore, namun kami memutuskan untuk langsung ke bandara karena membawa barangan yang banyak dan ingin berkeliling di Bandara Don Mueang terlebih dahulu untuk membeli barang yang belum sempat ditemui. Ternyata benar pilihan kami, karena setiba kami di bandara, suasana di bandara tersebut sangat padat dengan orang-orang yang ingin kembali ke negaranya masing-masing. Sebelum check in kami makan terlebih dahulu di Thong Kitchen yang enak dan checkin dan baggage drop. Setelah security check, kami membeli oleh-oleh kembali dan menunggu waktu keberangkatan. Jam 6 sore pesawat Batik Air baru tiba dari Denpasar dan jam 7 malam pesawat Batik Air ID 7630 membawa kami kembali ke Jakarta, Indonesia dengan selamat.
Demikian cerital liburan kali ini, semoga anda senang dan terus mengikuti cerita kami kedepannya. Dan sebagai penutup, saya akan memberikan rekomendasi pilihan terbaik dari tempat yang menjadi pilihan saya selama 7 hari di Thailand dan mungkin bisa menjadi pilihan anda jika mengunjungi Thailand, Terima Kasih.
- Restoran Terbaik = Kub Kao’ Kub Pla
- Cafe Terbaik = After You
- Mall Terbaik = Icon Siam
- Stall Food Area Terbaik = Jodd Fairs
- Minuman Terbaik = Cha Tra Mue
- Tourist Attraction Terbaik = Wat Arun