29 Desember 2017
Ini merupakan rangkaian terkahir dari liburan kita ke Penang, bagi yang belum mengikuti dari awal silahkan dibaca dimulai dari Day 1, Day 2, Day 3. Di hari terakhir jalan-jalan kali ini, tidak banyak yang kami lakukan sembari menunggu pesawat pukul 21.00. Setelah sarapan di restoran dibawah hotel, kami melanjutkan perjalanan untuk mencari street art yang belum ditemukan hari sebelumnya. Kali ini, kami mendapatkan sekitar 3-4 street art disekitar jalan. Ini merupakan salad satu destinasi wisata di Penang. Walaupun gambarnya menurut saya cukup bagus, namun dapat terpopuler hingga ke mancanegara. Kami juga menemukan kuil/temple yang terletak di dekat restoran kapitan (restoran yang kami datangi saat sampai di Penang).
Ini merupakan rangkaian terkahir dari liburan kita ke Penang, bagi yang belum mengikuti dari awal silahkan dibaca dimulai dari Day 1, Day 2, Day 3. Di hari terakhir jalan-jalan kali ini, tidak banyak yang kami lakukan sembari menunggu pesawat pukul 21.00. Setelah sarapan di restoran dibawah hotel, kami melanjutkan perjalanan untuk mencari street art yang belum ditemukan hari sebelumnya. Kali ini, kami mendapatkan sekitar 3-4 street art disekitar jalan. Ini merupakan salad satu destinasi wisata di Penang. Walaupun gambarnya menurut saya cukup bagus, namun dapat terpopuler hingga ke mancanegara. Kami juga menemukan kuil/temple yang terletak di dekat restoran kapitan (restoran yang kami datangi saat sampai di Penang).
Di depan hotel |
Bertempur melawan robot |
Menunggu Becak (1) |
Menunggu Becak (2) |
Minum Bang! (1) *btw itu minuman enak juga dan gua gatau namanya |
Hingga saat di Masjid Kapitan, ada beck yang membuat kami tertarik untuk mencobanya. Karena penasaran dengan padang kota, kami pergi kesana menggunakan 3 becak untuk 6 orang. Harga naik becak dari Masjid Kapitan ke Padang Kota sebesar 10 RM/becak. Selama 15 menit kami menikmati pemandangan secara terbuka. Sesampainya di Padang kota, ada rujak dan minuman, maka kami minun di sebuat taman yang sejuk. Walau cuaca sangat terik, namun tidak terlalu panas karena terhalang oleh pohon. Kami menikmati pemandangan laut lepas sembari menunggu waktu sholat jumat. Mendekati waktu sholat jumat, kami meninggalkan padang kota dan menuju ke Masjid Melayu yang terletak di Lebuh/Jalan Aceh. Kami kembali naik becak seharga 15 RM/becak.
Sesampainya di Masjid Melayu, kedua yang saya melaksanakan sholat jumat di masjid tersebut. Sedangkan saya dan keluarga menuju sebuah restoran yang tarletan di sebelah Masjid Melayu yang bernama Folks Cafe. Ini merupakan salah satu restoran yang sangat nyaman dengan harga yang terjangkau. Sekedar informasi harga 1 porsi spaghetti hanya 10 RM dan 1 gelas minutant ice chocolate tanya 5 RM. Banyak sekali makanan disini yang harus direkomendasi seperti french fries yang berbentuk bola dan daging seperti di IKEA. Sedangkan tempatnya sangat nyaman hingga membuat saya tertidur. Kami sangat lama berada disini karena sholat jumatnya belum selesai.
Setelah 2.5 jam kedua eyang saya datang ke Folks Cafe. Sekedar informasi, jika terdapat masjid di statu area ternyata tidak semua masjid di Penang menjalankan sholat jumat secara bersamaan melainkan berpindah-pindah setiap minggu/bulannya. Karena itu kalian harus bertanya kepada petugas atau mencari di internet. Kami menyudahi waktu Santa kita di Folks Cafe karena mulai hujan dan sudah semakin sore, sehingga kami kembali ke hotel dan pergi ke bandara. Karena tidak ada taksi yang dapat menampung kami semua, maka dipesan 2 taksi dari hotel. Kisaran harga taksi untuk maksimal 4 orang dari hotel kami yang terletak di George Town ke Bandara seharge 45 RM. Sepanjang perjalanan terdapat keramaian di jalan besar/protokol karena banyaknya lampu merah dan kendaraan yang semakin banyak.
Sesampainya di bandara, kami masuk dan check in. Seiring berkembangnya zaman, bandara di sini melakukan self check in yang cukup mudah dilakukan. Hanya butuh sekitar 10 menit, koper kami telah masuk dan masih ada waktu 3 jam lagi sebelum take off. Kami makan di KFC karena penasaran dengan chicken pizza+merupakan restoran yang tidak terlalu ramai. Total kami smeul makan sekitar 70 RM. Setelah makan, kami imigrasi dan menunggu penerbangan selanjutnya. Hingga terjadi delay selama 30 menit pesawat air asia kami karena telat berangkat dari kota sebelumnya. Karena penerbagan kami merupakan penerbangan terakhir, maka tidak terlihat keramaian yang begitu padat. Hingga pukul 22.00 waktu Penang, kami terbang menuju negara selanjutnya.
****
Tunggu saja tunggu!
Written By : Raka Artanto
Written By : Raka Artanto