Kamis, 29 Maret 2018

Akhir Tahun Di Penang, Malaysia [Day 4: Hari Terakhir]

29 Desember 2017
Ini merupakan rangkaian terkahir dari liburan kita ke Penang, bagi yang belum mengikuti dari awal silahkan dibaca dimulai dari Day 1Day 2Day 3. Di hari terakhir jalan-jalan kali ini, tidak banyak yang kami lakukan sembari menunggu pesawat pukul 21.00. Setelah sarapan di restoran dibawah hotel, kami melanjutkan perjalanan untuk mencari street art yang belum ditemukan hari sebelumnya. Kali ini, kami mendapatkan sekitar 3-4 street art disekitar jalan. Ini merupakan salad satu destinasi wisata di Penang. Walaupun gambarnya menurut saya cukup bagus, namun dapat terpopuler hingga ke mancanegara. Kami juga menemukan kuil/temple yang terletak di dekat restoran kapitan (restoran yang kami datangi saat sampai di Penang).
Di depan hotel
Bertempur melawan robot
Menunggu Becak (1)
Menunggu Becak (2)
Minum Bang! (1) *btw itu minuman enak juga dan gua gatau namanya
Hingga saat di Masjid Kapitan, ada beck yang membuat kami tertarik untuk mencobanya. Karena penasaran dengan padang kota, kami pergi kesana menggunakan 3 becak untuk 6 orang. Harga naik becak dari Masjid Kapitan ke Padang Kota sebesar 10 RM/becak. Selama 15 menit kami menikmati pemandangan secara terbuka. Sesampainya di Padang kota, ada rujak dan minuman, maka kami minun di sebuat taman yang sejuk. Walau cuaca sangat terik, namun tidak terlalu panas karena terhalang oleh pohon. Kami menikmati pemandangan laut lepas sembari menunggu waktu sholat jumat. Mendekati waktu sholat jumat, kami meninggalkan padang kota dan menuju ke Masjid Melayu yang terletak di Lebuh/Jalan Aceh. Kami kembali naik becak seharga 15 RM/becak. 
Lompat Dikit
Fotoin Jalanan
Minum Bang! (2)
Sekitar Padang kota
Burung-burung bertebaran
Sesampainya di Masjid Melayu, kedua yang saya melaksanakan sholat jumat di masjid tersebut. Sedangkan saya dan keluarga menuju sebuah restoran yang tarletan di sebelah Masjid Melayu yang bernama Folks Cafe. Ini merupakan salah satu restoran yang sangat nyaman dengan harga yang terjangkau. Sekedar informasi harga 1 porsi spaghetti hanya 10 RM dan 1 gelas minutant ice chocolate tanya 5 RM. Banyak sekali makanan disini yang harus direkomendasi seperti french fries yang berbentuk bola dan daging seperti di IKEA. Sedangkan tempatnya sangat nyaman hingga membuat saya tertidur. Kami sangat lama berada disini karena sholat jumatnya belum selesai.
Nyantai dulu (1)
Nyantai dulu (2)
Setelah 2.5 jam kedua eyang saya datang ke Folks Cafe. Sekedar informasi, jika terdapat masjid di statu area ternyata tidak semua masjid di Penang menjalankan sholat jumat secara bersamaan melainkan berpindah-pindah setiap minggu/bulannya. Karena itu kalian harus bertanya kepada petugas atau mencari di internet. Kami menyudahi waktu Santa kita di Folks Cafe karena mulai hujan dan sudah semakin sore, sehingga kami kembali ke hotel dan pergi ke bandara. Karena tidak ada taksi yang dapat menampung kami semua, maka dipesan 2 taksi dari hotel. Kisaran harga taksi untuk maksimal 4 orang dari hotel kami yang terletak di George Town ke Bandara seharge 45 RM. Sepanjang perjalanan terdapat keramaian di jalan besar/protokol karena banyaknya lampu merah dan kendaraan yang semakin banyak. 
Ini yang gua maksud daging kayak di IKEA 
Spaghetti dengan bomb terpisah 
Sesampainya di bandara, kami masuk dan check in. Seiring berkembangnya zaman, bandara di sini melakukan self check in yang cukup mudah dilakukan. Hanya butuh sekitar 10 menit, koper kami telah masuk dan masih ada waktu 3 jam lagi sebelum take off. Kami makan di KFC karena penasaran dengan chicken pizza+merupakan restoran yang tidak terlalu ramai. Total kami smeul makan sekitar 70 RM. Setelah makan, kami imigrasi dan menunggu penerbangan selanjutnya. Hingga terjadi delay selama 30 menit pesawat air asia kami karena telat berangkat dari kota sebelumnya. Karena penerbagan kami merupakan penerbangan terakhir, maka tidak terlihat keramaian yang begitu padat. Hingga pukul 22.00 waktu Penang, kami terbang menuju negara selanjutnya. 

****
Tunggu saja tunggu!
Written By : Raka Artanto

Akhir Tahun Di Penang, Malaysia [Day 3: Berjalan Hingga Ke Pantai]

28 Desember 2017
Hari ini kita akan menyelesaikan misi sebenarnya dari perjalanan kali ini, yaitu melihat dan berfoto di Art Street yang terkenal di Penang ini. Di sekitar hotel kami banyak sekali art street yang bertebaran. Terdapat peta yang menunjukkan arah dan lokasi menuju art street yang diinginkan. Peta nya tersebar di brosur tempat penginapan. Kalau anda mengetahui art street gambar ayunan atau orang naik sepeda , sangat mudah untuk ditemui karena banyak turis yang mengunjungi tempat tersebut. Namun banyak sekali art street yang letaknya tidak mudah ditemukan. Jika mengalami kejadian seperti itu maka bertanyalah kepada orang sekitar, karena jika malu bertanya akan sesat dijalan. Sekedar informasi, bahwa art street yang ada disini jumlahnya banyak sekali sekitar 18 gambar (baru yang terkenal) ditambah dengan cuaca yang panas, seringa gunakan pakaian yang menyerap keringat.
Peta yang kami dapatkan dihotel, namun banyak sekali peta lainnya di internet
Ayunan Vol. 1
Ayunan Vol. 2
Belakangnya ikutan foto
Makan Bang !!
 Hinggap Ke Batu Ferringhi

Tak terasa perjalanan mencari art street membuat kami berjalan hingga ke Jetty Point, maka terdapat terminal bus yang digunakan sebagai alat transportasi. Karena ingin mencoba sensani naik bus di Penang, maka kami mengambil rute menuju Batu Ferringhi karena ingin makan siang di sekitar pantai. Sekedar informasi, kami akan turun di halte disekitar Batu Ferringhi dan tidak ada terminal bunya melaikan tanya ada terminal bus terakhir. Jadi jika ingin naik bus, bertanyalah kepada petugas mengenai lokasi tujuan anda agar semakin yakin menuju tempat tujuan anda. Harga tiket busnya adalah 3 RM. Harga tiket tersebut sangat murah karena kita akan menempuh perjalanan selama 1 jam dengan bis yang naaman. Selama perjalanan kami tidur dan santai setelah berpanas-panasan ria saat pencaharian art street.
Ceritanya lagi nunggu bis dibuka
*didalam bis nya tidak ada foto karena kami tidur πŸ‘Œ
Sesampainya di Batu Ferringhi, kami berhenti tepat di depan Hard Rock Hotel, karena kami ingin makan siang di Hard Rock Cafe sembari mencari suvenir hardrock. Makanan di Hard Rock Cafe sangat sesuai dengan kelasnya karena makanannya sangat lezat dan porsinya sangat besar cukup untuk 2 orang. Harga seporsi Mac&cheese seharga 30 RM atau sekitar 100 ribu rupiah. Harga ini cukup worth it karena sesuai dengan lokasi nya yang nyaman dan membuat kami betah hingga 3-4 jam. Di Hard Rock Cafe ini terdapat suvenir yang menjual barang seperti baju, gantungan kunci. Waktu itu saya membeli 1 pasang kaos Hard Rock seharga 130 RM atau 400 ribu rupiah dan 1 stick drum Penang seharga 80 RM atau 240 ribu rupiah. Untuk kaosnya menurut saya cukup nyaman karena dapat meresap keringat dan tipis sehingga tidak kepanasan dan stick drum yang saya beli sebagai koleksi karena gambarnya sangat bagus.
Lagi nunggu makanan 
Grapu dan Pisa Hard Rock Cafe
Makanan datang langsung diserbu
Salah satu makanan lainnya (tortilla) 
Suasana di Hard Rock Cafe

Singgah Di Pantai Miami dan Pergi Ke Mall (Lagi)

Setelah santai yang cukup lama di Hard Rock Cafe, kami memutuskan untuk kembali ke pusat kota karena sudah sore. Karena masih terlalu sore, maka kami memutuskan untuk naik taksi besar (innova) ke 1st Avenue Mall dengan harga 40 RM. Dalam perjalanan kami singgah di statu pantai, karena kami belum foto ditepi pantai. Kami turun dan berfoto di pantai Miami.Pemandangan di pantai Miami sanglΓ’t menarik karena jika kita foto dari sisi kanan pantai , maka akan mendapatkan pemandangan gunung dan Batu-batuan.Namun jika kita mengambil kita foto dari sisi kiri , maka akan terlihat pemandangan gedung-gedung hotel tinggi. Kami sangat menikmati pemandangan dan berfoto-foto cukup lama hingga supir taksi mengingatkan bahwa perjalanan yang kita tempuh masih lama. Kami melanjutkan perjalanan kembali.
Yang Pertama
Ini yang Kedua
Masih ada lagi
Tenang ini yang terakhir
Setelah 45 menit , kami sampan di 1st Avenue.Kami mask ke mall dan berputar-putar. Mall di tempat ini sama seperti mall di kalangan umumnya. Saya membeli sepatu nike karena lagi diskon besar-besaran di toko olahraga. Tidak lama menunjukkan jam 19.00 , kami makan di foodhall yang letaknya di lantai 4.Di situ terdapat nasi ayam dan mie. Saya makan nasi hainan bebek panggang yang harganya 6 RM atau 20 ribu rupiah. Setelah makan, kami mencoba melihat mal di sebelah yaitu Prangin Mall. Kami menyebrang ke skybridge lantai 2. Karena toko-toko sudah banyak tutup, kami keluar dan kembali ke hotel. Hotel kami tidak jauh dari mal seringa kami pulang jalan kaki. Sampai di hotel, kami membeli snack dan menuja ke kamar untuk tidur.

***
To Be Continued karena besok hari terakhir di Penang
Written By : Raka Artanto

Senin, 19 Maret 2018

Akhir Tahun Di Penang, Malaysia [Day 2: Tempat Tempat yang Wajib Dikunjungi]

27 Desember 2017
Di hari ini kita akan berputar-putar keliling Penang (mencari tempat yang menarik). Namun bagi yang belum membaca part sebelumnya bisa klik halaman sebelumnya. Sebelum kita mulai kegiatan hari ini kita singgah di statu restoran. Menurut saya pribadi makanannya sangat enak dan cukup pas untuk sarapan pagi hari. Di restoran ini menyediakan nasi goreng, mie, dan kwetiaw. Dengan harga kurang dari 30 ribu, sangat nikmat untuk disantap di pagi hari. Letaknya tidak terlalu jauh dari hotel kami yaitu di sekitar Armenian Street Hotel. Setelah makan kami jalan-jalan disekitar hotel untuk menunggu jemputan van jam 10.
Tempat sarapan pagi hari
Kek Lok Si dan Recylning Buddha

Kami dijemput sekitar jam 10 pagi menggunakan van pribadi yang kita sewa. Harganya saya tidak dapat memastikan karena yang memesan orang tua saya. Namun harga yang dibayar sudah termasuk keliling ke semua tempat hingga pukul 6 Sore. Kami berangkat menuju Kek Lok Si dengan menempuh perjalanan selama 30-40 menit. Menjelang sampai di Kek Lok Si, tempat tersebut sudah penuh oleh turis. Jika anda naik bis maka anda akan berhenti dibawah dan naik keatas menggunakan lift. Namun jika naik kendaraan sewa, maka kalian dapat naik sampai parkiran di atas. Di Kek Lok Si sendiri anda dapat melihat keindahan kota Penang dan patung-patung Buddha.
Pemandangan kota Penang yang terdiri dari gunung dan Pantai
Setelah dari Kek Lok Si kita melanjutkan ke Recylning Buddha. Tempatnya seperti kayak di Bangkok dimana terdapat patung Buddha yang tidur. Selain terdapat patung patung dan abu orang yang sudah wafat, Tidak lama kami berada disini karena masih banyak tempat yang harus kami kunjungi dan banyak orang yang berdoa.
Patung Buddha tidur
Patung Buddha lainnya
Serunya di Penang Time Tunnel

Nah, karena kami menyewa kendaraan dengan supir, maka wajib mengunjungi penang white coffe, sebuah tempat kopi yang terkenal di Penang. Kami tanya sebentar disini dan membeli beberapa kopi yang tidak ada di Indonesia. Setelah itu kami makan siang di warung didepan masjid apung. Makanan di sini murah karena merupakan tempat makan bagi para pekerja kantoran. Lanjut kami pergi ke Penang time tunnel karena penasaran dengan tempat didalamnya. Harga masuk ke tempat ini untuk ber enam sekitar 148 RM, karena anak-anak harganya lebih murah dan pelajar yang membawa kartu pelajar mendapat diskon. Awal masuk ke tempat ini biasa saja karena hanya sejarah-sejarah berdirnya kota Penang. Namun semakin lama semakin asik karena banyak diorama ditambah dengan adanya penang 3D art yang membuat memory camera semaikin menipis. Berikut ada foto foto yang jumlahnya tidak dapat ditandingi
Ibu dan Anaknya
Para tentara yang membela negara
Aku dan rapat
Perang Melawan Darth Vader
Ahhhhh Aku Terjatuh
Duduk dulu sebelum jalan lagi

*sebenernya masih banyak fotonya, tapi saya pilih yang terbaik karena kalau tidak disaring, nggak bisa dilanjutin lagi karena kepenuhan foto :V

Penang Bridge dan Singgah di Mall

Setelah puas foto-foto kami melanjutkan perjalanan ke Penang Bridge karena kami hanya punya waktu 2 jam lagi sebelum waktu paket vannya habis. Perjalanan ke Penang Bridge dari Penang Time Tunnel sekitar 40 menit. Kali ini kami lewat jalan besar sama seperti jalan ke bandara. Sebenarnya penang bridge tidak terlalu bagus karena hanya jembatan yang menghubungkan dari mainland ke pulau Penang. Namun disini terdapat 2 jembatan dimana jembatan yang kedua lebih panjang dan jauh. Btw disini banyak kapal kapal yang berlayar menuju tempatnya masing-masing. Kami hanya foto2 sebentar dan pergi ke Gurney Plaza (maklum orang Jakarta nggak bisa pisah sama mall :v)
Ini Penang Bridge
Ini Ada Kapal yang Berlayar
Ini Adikku
Dan Ini Aku 
Sampai di Gurney Plaza, kami berpisah dengan bapak supir van dan bersalaman. Kami masuk kedalam mall dan keliling mall. Mall nya sama seperti di Jakarta dan kami disini makan malam di restoran ayam. Lalu kami ke supermarket untuk membeli colokan kaki tiga, karena kami punya hanya satu dan banyak barang yang perlukan untuk di isi baterainya. Disini banyak minuman sachet yang murah murah seperti milo dan Penang coffee. Harga nya kalau disini sekitar 14-16 RM (sekiar 60 ribban) , sedangkan kalau di Indonesia mencapai 100 ribu. Maka kami beli banyak untuk simpanan dan minun dirumah. Kami kembali ke hotel dengan taksi karena banyak bungkus sachet yang kami beli.

***
To Be Continued.
Written By : Raka Artanto

Rabu, 07 Maret 2018

Akhir Tahun di Penang, Malaysia [Day 1: Tiba Di Penang]

Semua ini berawal dari tiket yang telah dipesan untuk liburan natal. Pada awalnya kami hanya ingin pergi ke Kuala Lumpur dan menikmati tanin baru di Menara Petronas. Namun karena kami sudah pernah ke Kuala Lumpur, maka kami beralih menuju tempat wisata di Malaysia selain Kuala Lumpur. Kata Penang tersebut setelah kita melihat bahwa Penang merupakan tempat wisata yang kuno dan wajib dikunjungi. Dengan waktu tempuh sekitar 1 jam menggunakan pesawat, maka kami beralih tempat menuju penang. So, let's start the blog!πŸ˜€

26 Desember 2017
Transit Sejenak di KLIA 2
Kita mulai perjalanan dengan keberangkatan di pagi hari yaitu pada 26 Desember, 1 hari setelah natal menggunakan Air Asia. Tanggal tersebut dipilih karena sebagian besar orang pergi sebelum natal, dan pilihan tersebut sangatlah baik karena tidak ada keramaian di Bandara Soekarno Hatta. Hanya sekitar 30 menit di bagian check in, kami berhasil check in dan melewati imigrasi.  Karena waktunya masih banyak, maka kami singgah di old town untuk sarapan pagi. Setelah 2 jam menunggu, kami masuk ke pesawat dan terbang selama 2 jam ke Kuala Lumpur.

Sesampainya di Kuala Lumpur, dimana waktu itu kami tiba di siang hari, kami berjalan menuju imigrasi kedatangan yang sangat jauhhh. Nah, disini mulai terlihat antrian sangat padat untuk masuk ke Malaysia. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk antri imigrasi. Setelah 1 jam, kami keluar dan mengambil bagasi dan mencari makan.

Awalnya kami ingin makan di Nando's karena, yaa gaada di Indonesia. Namun kami tidak menemukan dan bertemu dengan food court. Makanan di food court ini lumayan mural, untuk 1 porsi nasi lemak yang sangat bank untuk ukuran orang Indonesia dikenakan 6 RM. Cukup lama kami disini, karena pesawat kita menuju Penang masih jam 7 sedangkat sekarang jam 2 siang. Setelah 2 jam, kami berjalan ke arena keberangkatan dimana di situ terdapat nando's dan subway. Ya kareana habis makan, maka saya hanya membeli subway untuk bekal. Sekedar informasi bagi yang ingin makan di restoran internacional, maka anda dapat langsung ke area keberangkatan. Setelah check in yang begitu lama kami masuk ke dalam area tunggu dimana menju gate yang sangat jauh (sediakan waktu yang sedikit lama karena anda akan tergoda dengan jajanan disekitar gate 😁).  Jam 7 lebih kami masuk ke pesawat dan berangkat ke Penang.

Tiba di Penang
Setelah perjalanan selama 1 jam, kami tiba di Penang. Bandara Penang tidak terlalu besar dan fasilitasnya standar. Setelah urusan barang, kami mencari taksi untuk ke hotel. Karana kami berjumlah 6 orang dan barangannya lumayan baanvak, maka kami naik van. Dengan waktu tempuh 1 jam, kami dikenakan biaya sebesar 100 RM (btw ini bisa bayer pakai rupiah karena pembayarannya dilakukan di bandara, ya kira2 sekitar 300 ribu). Kami tiba hotel kami yaitu Armenian Street Hotel. Kami memilih hotel ini karena harganya cukup terjangkau untuk family room dan lokasinya sangat dekat dengan George Town.

Setelah check in dan segala macam, kami mencari makan disekitar hotel. Makan malamnya kami cari disekitar masjid kapitan yang namanya Restoran Kapitan. Makanannya tidak banyak karena sebagian besar habis, dan haya tersedia nasi briyani yang porsinya bisa untuk 2 orang. Setelah makan kami kembali ke hotel dan beristirahat,

Review Singkat Armenian Street Hotel
Armenian Street Hotel ini sangat worth it untuk menjadi akomodasi penginapan selama di Penang, karena lokasinya sangat strategis dan kamarnya sangat besar dan nyaman. Yang paling disenangi adanya mini market di hotel sehingga setiap malam tempat itu menjadi rutinitas 😁. Walaupun ada kendala di malam pertama karena kunci kamarnya tidak mau kedetect, namun di hari selanjutnya dapat berjalan lancar.

****
To Be Continued

NB : Untuk postingan kali ini saya hanya menceritakan tanpa gambar karena saya tidak sempat foto dari kamera dan foto2 nya dari HP belum dapat dipindahkan ke laptop, so mohon maaf (kalau sudah bisa nanti saya update). Eh tapi jangan sedih karena sehabis ini bakal ada cerita yang menarik dengan foto yang berlusin-lusin. Jadi sampai jumpa di cerita selanjutnya!!!

Written By : Raka Artanto